Ini dia asal usul Penamaan Jambewangi,Sempu yang juga saya copas dari wikipedia. kenapa dalam blog saya mayoritas mengambil sumber dari wikipedia? karena wikipedia ke akuratan datanya dan kebenaranya tidak dapat diragukan, baiklah bagi yang minat baca sejarah penamaan Jambewangi,Sempu. langsung dibaca saja nih.
Pada zaman duhulu sekitar tahun 1930 di Wilayah Kabupaten Banyuwangi
bagian barat tepatnya di lereng kaki Gunung Raung sebelah selatan ada
sebuah daerah subur yang diberi nama Desa Jambewangi.
Konon nama "Jambewangi" sebelumnya adalah nama sebuah Dusun yang
masuk wilayah Desa Sempu, sedangkan nama asal usul "Jambewangi" diambil
dari nama Desa asal para pendatang yang pertama kali membuka hutan
(babat) di daerah itu untuk kemudian dijadikan sebagai lahan pertanian
dan pemukiman atau dusun, adapun daerah asal pendatang tersebut adalah
Desa Jambewangi, Kecamatan Wlingi Kabupaten Blitar, Proponsi Jawa Timur.
Pemberian nama yang sama dengan nama desa asal para pendatang bertujuan
agar mereka bisa krasan tinggal di daerah baru tersebut.
Penyebutan "Jambewangi" menjadi nama sebuah Desa berawal ketika Desa
Sempu dipecah menjadi dua Desa, dimana Desa pecahannya yang meliputi
Dusun Jambewangi, Dusun Tlogosari, Dusun Parastembok, Dusun Panjen dan
Dusun Sumberjo memiliki Kepala Desa pertama yang berasal dari Dusun
Jambewangi yaitu Bapak Djojo Redjo. Karena Bapak Djojo Redjo berasal
dari Dusun Jambewangi, maka masyarakat seringkali menyebut Kades Djojo
Redjo dengan sebutan "Lurah Jambewangi", sehingga kemudian sebutan Lurah
Jambewangi menjadi akrab di telinga masyarakat dan selanjutnya nama
"Jambewangi" digunakan pula untuk menyebut nama desa pecahan dari Desa
Sempu tersebut yaitu Desa Jambewangi.
Lambat laun Desa Jambewangi yang pada saat itu masih jarang
Penduduknya kemudian menjadi sebuah Desa yang cukup padat Penduduknya
hingga kini, terlebih setelah bertahun-tahun sesudahnya banyak
berdatangan para pendatang baru terutama yang berasal dari wilayah Jawa
Timur bagian Barat seperti Blitar, Ponorogo, Kediri, Malang dan Jember
serta dari Wilayah Jawa Tengah seperti Solo dan Jogyakarta ke Desa
Jambewangi untuk bertani dengan membuka kembali kawasan hutan di
sekitarnya. Dengan demikian, karena mayoritas penduduk Desa Jambewangi
banyak berasal dari suku Jawa maka bahasa sehari-hari yang digunakan
adalah bahasa Jawa. Demikian asal usul Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu,
Kabupaten Banyuwangi, yang bisa digali melalui para sesepuh Desa
Jambewangi yang masih hidup dan para tokoh Masyarakat Desa Jambewangi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar